Jenis
jenis sensor dan prinsip kerja nya
Jenis -
jenis sensor yang dapat kita temukan di
sekitar kita sehari –hari dan sekaligus
prinsip kerja nya.
1.
SENSOR LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTOR)
Sensor LDR adalah sebuah sensor cahaya jenis photoconductive
dimana jika cahaya yang masuk kedalam sensor tersebut semakin sedikit, maka
resistansinya akan semakin besar demikian juga sebaliknya jika intensitas
cahaya yang masuk semakin banyak maka resistansinya (hambatan) akan semakin
sedikit, LDR dihitung dalam satuan ohm.
Prinsip Kerja:
Prinsip kerja LDR itu
sendiri adalah nilai resistansinya akan bertambah besar apabila tidak terkena
cahaya (malam hari) dan akan berkurang resistansinya apabila terkena cahaya
(siang hari), LDR ini umumnya digabungkan dengan beberapa transistor untuk
membentuk rangkaian lampu otomatis atau rangkaian lainnya. Kelebihannya tak ada
kode spesial untuk membaca nilai resistasi pada LDR ini.
2. SENSOR
TEKANAN
Sensor tekanan sensor ini memiliki
transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah tegangan mekanis
menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan tahanan pengantar
(transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas penampangnya.
Contoh produk yang menggunakan sensor Tekanan, seperti: Alat untuk mendeteksi
tekanan darah orang dewasa secara otomatis. Alat tersebut dilakukan dengan
manset yang dipasang di lengan pasien, kemudian dipompa sampai pada tekanan
tertentu yang selanjutnya baru dilakukan pengukuran tekanan darah.
3. SENSOR
PROXIMITY
Sensor
proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat mendeteksi adanya target
jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya sensor ini tediri dari
alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran,
cairan, kimiawi, dan korosif yang
berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi
penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk
menggerakkan suatu mekanis saklar
Proximity sensor atau yang disebut “ sensor jarak”
adalah sebuah sensor yang mampu mendeteksi keberadaan benda yang berada
didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara langsung. Biasanya sensor ini
tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindungi
dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor
proximity dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang
dianggap terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
Contoh pemanfaatan dari sensor Proximity yaitu pada Smartphone yang pada proses
pengaplikasiannya menggunakan teknik Air Gesture. Dimana penggunanya dapat
melakukan manajemen akses ke smartphone tanpa melakukan kontak fisik ke layar
smartphone.
Prinsip Kerja:
Sensor ini bekerja
berdasarkan jarak object terhadap sensor, ketika ada object logam yang mendekat
kepadanya dengan jarak yang sangat dekat 5 mm misalkan, maka sensor akan
bekerja dan menghubungkan kontaknya, kemudian melalui kabel yang tersedia bisa
dihubungkan ke perangkat lainnya seperti lampu indikator, relay dll. Pada saat
sensor ini sedang bekerja atau mendeteksi adanya logam (besi) maka akan
ditandai dengan lampu kecil berwarna merah atau hijau yang ada dibagian atas
sensor, sehingga memudahkan kita dalam memonitor kerja sensor atau ketika
melakukan preventive maintenace.
4.SENSOR KECEPATAN (RPM)
Sensor kecepatan atau velocity sensor adalahsuatu
sensor yang dipakai untuk mendeteksi kecepatan gerak benda guna selanjutnya
diolah kedalam format sinyal elektrik. Dalam kenyataannya ada sejumlah sensor
yang dipakai untuk sekian banyak keperluan ini, sensor-sensor itu
diantaranya:
- Tachometer dan Stroboscope
- Kabel Piezoelectric
- Muzzle velocity
- Encoder Meter
Cara Kerja
Sensor Kecepatan :
Proses penginderaan sensor kecepatan
adalahproses kebalikan dari sebuah motor, dimana sebuah poros/object yang
berputar pada suatui generator bakal menghasilkan sebuah tegangan yang seimbang
dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar tidak jarang pula diukur
dengan memakai sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul
ketika medan magnetis terjadi. Lalu tegangan ini di kirim ke ECM.
Proses penginderaan sensor kecepatan
merupakan proses kebalikan dari suatu motor, dimana suatu poros/object yang
berputar pada suatui generator akan menghasilkan suatu tegangan yang sebanding
dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar sering pula diukur dengan
menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat
medan magnetis terjadi. Contohnya pada alat pengukur kecepatan speedometer.
Alat tersebut mengukur kecepatan laju motor dalam kilometer perjam.
5.SENSOR
SUHU
Sensor Suhu atau Temperature Sensors
ialah suatu komponen yang dapat mengolah besaran panas menjadi besaran listrik
sampai-sampai dapat mendeteksi fenomena perubahan suhu pada obyek tertentu.
Sensor suhu mengerjakan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang
didapatkan oleh sebuah obyek sampai-sampai memungkinkan anda untuk memahami
atau mendeteksi fenomena perubahan-perubahan suhu itu dalam format output
Analog maupun Digital. Sensor Suhu pun adalahdari family Transduser.
Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik
yang memakai Sensor Suhu diantaranya laksana Thermometer Suhu Ruangan,
Thermometer Suhu Badan, Rice Cooker, Kulkas, Air Conditioner (Pendingin
Ruangan) dan masih tidak sedikit lagi.
6. SENSOR PIR (Passive Infra Red)
Sensor PIR atau disebut
juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor yang digunakan untuk
mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sesuai dengan
namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini tidak memancarkan
sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari
luar. Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek dan karena semua
objek memancarkan energi radiasi, sebagai contoh ketika terdeteksi sebuah
gerakan dari sumber infra merah dengan suhu tertentu yaitu manusia mencoba
melewati sumber infra merah yang lain misal dinding, maka sensor akan
membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga
jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.
Sensor PIR terdiri dari
beberapa bagian yaitu, Lensa Fresnel, Penyaring Infra Merah, Sensor
Pyroelektrik, Penguat Amplifier, Komparator.
Prinsip Kerja:
Sensor PIR bekerja
dengan cara menangkap pancaran infra merah, kemudian pancaran infra merah yang
tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik,
sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor pyroelektrik dapat menghasilkan
arus listrik. Arus listrik inilah yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca
secara analog oleh sensor. Kemudian komperator akan membandingkan sinyal yang
sudah diterima dengan tegangan referensi tertentu yang berupa keluaran sinyal
1-bit. Sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. 0 saat sensor tidak
mendeteksi adanya perubahan pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi
infra merah. Sensor PIR hanya dapat mendeteksi pancaran infra merah dengan
panjang gelombang 8-14 mikrometer. Manusia memiliki suhu badan yang dapat
menghasilkan pancaran infra merah dengan panjang gelombang antara 9-10
mikrometer, panjang gelombang tersebut dapat terdeteksi oleh sensor PIR membuat
sensor ini sangat efektif digunakan sebagai human detektor. Sensor PIR hanya
akan mendeteksi jika object bergerak atau secara teknis saat terjadi adanya
perubahan pancaran infra merah.
Comments
Post a Comment